Tingkat kualitas hidup masyarakat dapat dilihat dari beberapa indikator yang menyangkut kelangsungan hidup masyarakat. Salah satunya yaitu 9 indikator yang didefinisikan uni eropa berupa kebutuhan dasar (pangan), aktivitas utama (pekerjaan dan pendidikan), kesehatan, pendidikan, rekreasi dan komunikasi sosial, jaminan sosial, hak politik, lingkungan hidup, dan kondisi kehidupan secara keseluruhan. Berdasarkan data yang diambil melalui situs http://www.data.go.id dan badan pusat statistik, dilakukan analisa mengenai tingkat kualitas hidup penulis dengan tingkat kualitas hidup masyarakat pada umumnya.

1. Kebutuhan dasar (pangan)
Menurut data badan pusat statistik, konsumsi beras perkapita dalam seminggu masyarakat Indonesia sebesar 1,6 kg. Hal ini cukup berbeda dengan konsumsi beras oleh penulis dalam seminggu yang mencapai 2 kali lipatnya.

2. Pendidikan atau Pekerjaan
Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 25,76 %, hal ini menandakan hanya satu dari empat lulusan SMA di Indonesia yang melanjutkan ke bangku perkuliahan. Perbedaan cukup signifikan terlihat pada keluarga penulis dimana seluruh anggota keluarga mengenyam bangku perkuliahan.

3. Kesehatan
Pada tahun 2014, Presentase penduduk yang melakukan pengobatan secara mandiri sebesar 62%, hal ini menunjukkan bahwa bidang kesehatan merupakan masalah serius yang masih harus diperbaiki di Indonesia. Untuk keluarga penulis sendiri, memiliki jaminan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan BUMN berkaitan dengan jaminan kesehatan keluarga pekerjanya.

4. Pendidikan
Data pada tahun 2015 menunjukkan bahwa Pendidikan yang ditamatkan masyarakat berusia 15 tahun keatas dalam kategori SMA / sederajat hanya sebesar 32,25%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia saat ini yang berusia diatas 15 tahun tidak menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas atau SMA.

5. Rekreasi
Data mengenai kunjungan tempat tinggal atau hotel pada daerah pariwisata seperti Yogyakarta pada tahun 2014 mencapai 1,58 juta pengunjung dalam Negara. Namun pada dasarnya belum ditemukan data statistik yang tepat dalam menggambarkan indikator pariwisata dalam negeri di Indonesia. Namun untuk tempat tinggal penulis yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, tingkat wisatawan baik dalam maupun luar negeri terbilang cukup tinggi bila dibandingkan dengan daerah lain, dengan begitu dapat menggambarkan tingkat indikator rekreasi penulis yang lebih baik dibandingkan masyarakat pada umumnya.

6. Jaminan Sosial
Jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial yang diselenggarakan oleh negara guna menjamin warga negaranya untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar yang layak. Salah satu indikatornya yaitu Program jaminan sosial Beras Miskin atau Raskin, yaitu program pendistribusian beras untuk rumah tangga yang paling rendah tingkat kesejahteraannya menurut Basis Data Terpadu yang pada tahun 2013 berjumlah 15,5 juta. Dalam hal ini penulis tidak termasuk kedalam bagian pendudukan yang mendapatkan jaminan sosial dari masyarakat, namun hal itu merupakan sesuatu yang patut disyukuri.

7. Hak Politik
Salah satu indikator tingkat kualitas hidup masyarakat yaitu partisipasi dalam keputusan Negara. Indonesia merupakan salah satu Negara yang menganut asas demokrasi, dimana pemutusan kepentingan diasaskan pada dalil “dari rakyat, oleh rakyat,untuk rakyat”. Pemegang kekuasaan di Indonesia dipilih melalui pemilihan umum yang diselenggarakan secara berkala, sehingga dapat menjamin salah satu indikator penting dalam peningkatan kualitas hidup yaitu hak berpolitik dalam bernegara salah satunya oleh penulis.

8. Lingkungan Hidup
Data indeks kualitas lingkungan hidup yang ditampilkan oleh badan statistik nasional menempatkan DIY dalam posisi ke 15 se-Indonesia diukur dari kualitas udara (SO2) (NO2) dan kualitas air (TSS) (COD) (DO) seluruh Provinsi. Hal ini tidak terlalu buruk namun juga dapat ditingkatkan lagi guna memberikan dampak yang positif dalam kesehatan dan juga kenyamanan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta.

9. Kondisi kehidupan secara keseluruhan
Dilihat dari kondisi kehidupan secara keseluruhan atau overall, dapat dikatakan bahwa penulis memiliki tingkat kualitas hidup yang lebih baik dari masyarakat pada umumnya ditinjau dari berbagai indikator kualitas hidup yang dikemukakan sebelumnya. Untuk itu diperlukan kesadaran untuk menjaga dan juga memperbaiki diri oleh penulis guna memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lainnya.

Sumber:

http://elisa.ugm.ac.id/profile/ahmadfauzyassidiqy